Wednesday, December 19, 2007

Berpetualang Memetik Strawberry

Senangnya dua hari ini bisa jalan-jalan gratis ke Puncak (alias dibayarin kantor). Lumayan bisa dimanfaatin buat liat pemandangan dan menikmati kesegaran udara pegunungan. Sekaligus buat ngilain stress. Hari ini, hari terakhir di Puncak jadi tadi bener-bener dipuas-puasin. Ternyata di villa yang disewa ada fasilitas "Wisata Petik Buah". Nah, kebetulan buahnya itu strawberry. Tadinya sih ngga mau, karena untuk 1 kg hasil yang dipetik kita harus bayar Rp. 60000 (mahal banget...). Tapi pas lagi liat-liat, jadi tergoda buat metik. Ya udah, akhirnya kita metik-metik deh. Seru banget, walaupun cuaca panas tak menghalangi untuk metik tuh strawberry. Kita metik-metik hampir satu jam gitu, soalnya kita milih yang bener-bener merah banget. Pas ditimbang ternyata dapet setengah kilo (sesuai yang direncanakan), terus kita bagi dua deh. Bener-bener pengalaman yang seru. Ditambah lagi lokasinya yang ada diatas bukit, jadi kita bisa sekalian nikmatin pemandangan. Pemandangannya bagus banget. Pokoknya bener-bener pengalaman yang seru. Kapan ya, bisa melakukan petualangan kaya gitu lagi.....

Wednesday, December 12, 2007

Razia KTP

Beberapa waktu lalu, di sekitar kampus ada razia KTP Jabodetabek. Jadi, bagi yang tidak punya KTP Jabodetabek alias anak daerah bakalan kena denda yang jumlahnya sangat mengejutkan. Dendanya itu berkisar 200-250 ribu. Berhubung yang anak kos kebanyakan anak daerah, jadi banyak dari mereka yang kena. Sampai beredar pesan, "Lagi ada razia KTP. Klo bukan KTP jakarta bakalan kena denda, temen gw udah ada yang kena. Demi keamanan mending pada ke kampus aja". Kalau dipikir-pikir kena denda sampai segitu gedenya, agak ga masuk akal juga. Atau itu cuma akal-akalan aja, biar dapet duit. Ternyata kejadian itu masuk ke berita di internet gitu. Di berita itu ditulis kalau pemilik kos diancam kurungan 3 bulan jika tidak melaporkan setiap ada penghuni baru. Berarti kalau gitu yang salah pemilik kosnya dong, kenapa yang kena jadi penghuninya. Apalagi ini ada di daerah kampus yang notabene kebanyakan dari penghuni kosnya adalah mahasiswa. Bahkan ada kabar walaupun menunjukkan kartu mahasiswa tidak dianggap dan tetap kena denda. Kejadian ini menunjukkan bahwa tidak ada kepastian hukum di negara kita. Katanya bagi warga daerah yang tinggal di Jakarta harus memiliki surat tinggal sementara dari RT. Tapi tau sendiri birokrasi kita kaya gimana. Apalagi mereka yang anak baru lulus SMA dateng ke Jakarta mau nuntut ilmu. Mana ngerti tentang hal-hal kaya gini, dan biasanya pasti akan ada "fee" untuk memperoleh surat tersebut. Sepertinya hal semacam ini akan sulit dihilangkan selama orang-orangnya masih mencari dan memikirkan kesenangan sendiri. Berdoa saja, agar negara ini bisa bebas dari hal demikian dan menjadi lebih baik. Amiin...

Tuesday, October 02, 2007

Lucuuu....

Tadi di kelas pas dosen ingetin kalau ada tugas, dia cerita. Katanya dulu ada mahasiswa yang tugasnya nyontek orang dan karena males nulis, dia nyuruh pembantunya buat salinin tugasnya itu. Akhirnya, setelah lulus si mahasiswa ini ga bisa apa-apa. Dan justru pembantunya yang jadi pinter. Katanya si pembantu jadi programmer. Hahahahaha.....
Ini cerita beneran apa ngga juga kurang tau sih. Atau cuma sekedar ilustrasi aja. Tapi kalau dipikir-pikir, masuk akal juga sih. Gimana mau bisa kalau latihan aja ngga pernah. Karena segala sesuatu itu dimulai dengan latihan. Kita bisa jalan kaya gini, juga berkat latihan. Tidak ada sesuatu yang instant. Jadi, kalau yang sering melakukan hal seperti di atas, sekarang harus berpikir lebih lanjut dan mulai merubah kebiasaan buruk itu.
Everything's begin from ourself...

Monday, October 01, 2007

Biar ngga jadi deadliner ?

Susah juga kalau pengen berubah biar ga deadliner, karena harus bener-bener dari keinginan sendiri, soalnya bisa dibilang kebiasaan. Mungkin cara dibawah ini bisa membantu...
Pertama, buat daftar prioritas. Tulis semua kerjaan atau tugas yang ada, lalu tulis kapan deadlinenya. Yang deadlinenya paling deket dijadiin prioritas utama.
Kedua, tempel daftar yang udah dibuat ditempat yang mudah diliat biar inget terus.
Ketiga, disiplin. Ini yang paling penting, walaupun udah bikin daftar prioritas tapi ga disiplin sama aja. Disiplin di sini maksudnya, kalau ada tugas yang deadlinenya masih seminggu lagi atau lebih jangan males-malesan. Jangan suka menunda-nunda seperti, "besok aja deh kan masih lama". Semakin ditunda semakin banyak tugas yang menumpuk. Atau karena merasa tugasnya mudah jadi males ngerjainnya, karena bisa dikerjain dalam beberapa jam aja. Ini bisa menghancurkan prioritas yang udah dibikin. Alhasil harus lembur sampe ga tidur semaleman buat ngerjainnya. Bisa-bisa nanti malah sakit.
Tapi seperti yang dibilang di awal, semua tergantung orangnya. Kalau memang bersungguh-sungguh pasti bisa. Sebenernya, kalau tugas atau kerjaan udah selesai jauh-jauh hari dari tanggal deadline, perasaan akan lebih tenang dan ga kaget-kagetan ketika mendengar kalimat, "ada tugas lagi".
Ini hanya pendapat saya aja. Saya sudah mencoba menerapkannya dan ternyata lumayan berhasil. Tapi karena kurang disiplin jadinya tugas saya berantakan. Dan sekarang baru menerapkannya lagi.
SeLaMat MenCobA...

Wednesday, August 29, 2007

Dikira duit, ternyataaa.....

Tadi pas berangkat ada kejadian yang cukup lucu. Ketika bus melintas di senayan dan berhenti di halte senayan, tiba-tiba sang kondektur berteriak, "Tuh ada uang banyak banget". Dia meneriakkan itu beberapa kali. Alhasil, pedagang asongan yang ada di bus segera lari turun untuk melihat dan beberapa penumpang pun ada yang terkejut lalu berdiri serta melongok-longok ke jendela untuk melihat apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, terdengar kembali suara sang kondektur yang berteriak, "Tapi belum ada gambarnya", sembari tertawa. Ternyata yang ada hanyalah potongan kertas seukuran uang (kurang lebih) berserakan di jalan.
Hahahaha.....

Tuesday, August 28, 2007

Problems.....

I think there's none in this world that doesn't have problems. Everyone has their own problems. Even the richest and the success person in the world have problems. But, the important thing is how we face it and make it as a lesson. And sometimes we can't face it by ourself, we need someone that can support and give some help. The support can be anything, as a good listener is more than enough for people whose have problems. And we must always relax, so we can solve the problems and not make it getting worse. So if you have problems right now, just close your eyes, relax, take a deep breath and go find your friends or family to share your problems. Maybe they can help you to solve it or just make your feeling better....

Wednesday, August 01, 2007

Campur Aduk !!!!

Sekarang kerjaannya semakin ga jelas. Yang harusnya kerjaan orang, kok jadi ikutan disuruh ngerjain. Awalnya sih dibilang membantu, tapi kok lama-kelamaan jadi kaya job desk. Dan yang paling menyebalkan, kerjaanku sendiri jadi berantakan. Semuanya jadi campur aduk, dan ga tau harus kerjain yang mana dulu. Sampai bingung, sebenernya job desk-ku itu apa aja. Semuanya penting dan semuanya harus dikerjain secepatnya. Semuanya dikerjakan sendiri dan tidak ada yang peduli.
Bener-bener single fighter........ Tapi sampai kapan aku bisa bertahan seperti ini........

Friday, July 06, 2007

Masa harus SP sih...........
Males banget..............
Tapi apa boleh buat.....
Hiksss.......

Saturday, June 23, 2007

Untittled...

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat orang yang dalam kesusahan. Kesusahan di sini bisa apa saja, tidak harus terkena musibah seperti kecelakaan atau sakit. Kesusahan yang dimaksud, bisa saja hanya hal kecil yang mungkin tidak berarti bagi kita yang tidak mengalami dan tidak dalam kondisi tersebut. Seperti anak kecil yang tidak bisa mengambil mainan karena tempatnya terlalu tinggi, seorang nenek yang tidak bisa menyeberang jalan, seorang anak SD yang tidak bisa mengerjakan tugasnya, dan sebagainya. Mungkin jika kita melihat hal tersebut kita akan berkata, "Gimana sih??Gitu aja ga bisa!". Dan mungkin saja kita tidak merasa terpanggil untuk membantu mereka.
Sebagai contoh, terkadang kita melihat anak kecil yang sedang asik bermain, tiba-tiba mainannya jatuh dan dia tidak dapat mengambilnya. Reaksi yang akan kita lakukan adalah membiarkan anak itu berusaha mencari dan mengambil mainannya, sampai suatu ketika anak itu menangis baru kita berusaha membantunya dengan mengambilkan apa yang dia cari. Begitu juga dengan contoh berikutnya, seseorang yang sudah bertambah tua akan semakin menjadi penakut dari sebelumnya. Mungkin jika melihat seorang nenek yang sedang kebingungan ketika menyeberang jalan kita hanya diam saja dan tidak terpanggil untuk membantunya. Mungkin kita baru membantunya, jika sang nenek menghampiri kita dan berkata, "Dik, nenek mau minta tolong. Nenek ga bisa nyebrang. Tolong sebrangin ya ?". Baru deh, kita bantu si nenek menyeberang jalan. Nah, kalau contoh ketiga lebih ke masalah keluarga. Bagi mereka yang punya adik atau sebagai adik, hal ini pasti sering dialami. "Kakak, bantuin bikin tugas dong.. Aku ga bisa.", kata adik. Yang sering terjadi adalah, "Ga tau. Kamu kerjain sendiri aja. Masa gitu aja ga bisa ! Itukan gampang !", jawab sang kakak.
Hal-hal seperti itu sering terjadi dengan atau tanpa kita sadari. Kita sering beranggapan, "Itukan gampang !". Gampang bagi kita, belum tentu gampang untuk orang lain. Dan inilah yang sering kita lupakan. Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jadi kita tidak bisa menyamakannya dengan kita. Dengan bersikap seperti ini, kita terkesan tidak mau berbagi dan menolong orang. Mungkin kita tidak bermaksud seperti itu. Kita hanya kurang peka dengan apa yang ada di sekitar kita. Atau kita terlalu banyak berpikir, "Apakah saya harus membantunya ?", " Nanti dia jadi tidak belajar.", "Dia kan ga pernah bantu gw. Ngapain juga gw harus bantu dia.", "Kalau gw ajarin dia, nanti dia jadi lebih pinter dari gw.". Sebelum membantu kita berpikir dulu apa yang akan kita dapat dan apa yang akan dia dapat. Karena inilah, kita jadi tidak bisa spontan dalam membantu orang. Dan karena ini juga, kita tidak jadi membantu orang. Jadi, ... . Semua kembali ke individu masing-masing. Apa yang harus dilakukan dan apa yang terbaik untuk kita, hanya kita yang tahu. Just be yourself and be a good person for people who live around you....

Thursday, May 31, 2007

Everything Has Change....

Entah ini cuma perasaan saja atau gimana, engga ngerti juga. Akhir-akhir ini aku selalu merasa semua mulai menjauh, terutama di kantor, kalau kuliah biasa-biasa aja. Apa aku yang tidak cocok dengan mereka? Apa ada yang mereka tidak suka dari diriku ? Atau justru aku yang menghindar dari mereka ?. Suasananya jadi sangat berbeda dari biasanya. Dulu setiap hari ada saja yang bikin semangat, males, bahkan sedih. Sekarang suasana itu sudah tidak ada. Kalau lagi males engga ada sesuatu yang bisa bikin semangat. Sekarang untuk berangkat kerja aja males, ada sesuatu yang mengganjal dan membuatku males untuk bertemu dengan orang-orang tertentu. Aku sendiri bingung kenapa perasaan ini bisa datang. Apa dulu masih awal-awal kerja, jadinya semangat ? Sedangkan sekarang sudah merasa jenuh kerja terus ? Maunya sih seperti dulu. Tetapi sepertinya itu hanya sebuah keinginan yang sulit terwujud. Apa yang harus aku lakukan agar bisa bersemangat seperti dulu ? Dan terkadang aku merasa ada sesuatu hal yang hilang dalam keseharianku. Dan beberapa hal membuatku bingung harus mengambil langkah yang mana. Aku takut salah mengambil keputusan dan membuat orang kecewa. Mungkin kita memliki keinginan dan maksud yang baik, tapi jika penyampaiannya salah orang bisa salah paham. Itulah yang aku takutkan. Semoga dia tidak salah paham dengan keputusan yang telah aku ambil.

Thursday, May 24, 2007

Be Careful....!!

Ini hanya sekedar pengalaman yang bisa dibilang sedikit menyakitkan. Terkadang kita bertemu dengan orang yang bisa dibilang acuh tak acuh. Kita berbuat salah apa saja dia tidak berkomentar. Pokoknya apapun yang kita perbuat bisa dibilang dia jarang berkometar, apakah itu salah atau tidak. Bisa saja dia memang orang yang seperti itu. Dia tidak peduli dengan orang lain (dalam arti, itu tidak berhubungan dengan dirinya jadi dia tidak mau ikut campur). Tapi ada juga yang berbuat seperti itu hanya di depan saja. Dia memanfaatkan hal itu untuk dirinya sendiri. Jika kita salah, dia tidak mau/sengaja tidak menegur/memberitahu bahwa yang kita lakukan salah. Dia menggunakan itu sebagai senjata. Dia menceritakan apa yang terjadi dan menjelek-jelekkan apa yang kita lakukan. Bisa dibilang dia menusuk dari belakang. Jika yang kita lakukan benar, dia juga tidak banyak berkomentar. Dan yang buruknya adalah dia menjelekkan apa yang kita lakukan dibelakang. Mungkin bisa dibilang cari muka. Orang-orang dengan tipikal seperti ini bisa dijumpai dimana saja. Apakah teman sekolah, teman kuliah bahkan teman kerja. Jadi, jika bertemu dengan orang seperti ini berhati-hatilah, dan kalau bisa jangan terlalu dekat serta menceritakan hal-hal yang bisa dibilang penting. Karena nanti bisa dimanfaatkan oleh dia. Bukannya ingin berpikiran buruk terhadap orang, tetapi demi kebaikan. Jadi, berhati-hatilah dalam mencari teman.
Jika sudah dibutakan oleh harta dan kekuasaan, manusia menjadi lemah dan menghalalkan segala cara untuk mendapatakannya. Mereka sudah tidak mengenal yang mana keluarga, sahabat, teman atau musuh.

Wednesday, April 25, 2007

Pengamen, penghibur atau pengganggu ?

Bagi mereka yang sering menggunakan jasa bus, pasti sudah terbiasa dengan pengamen yang silih berganti bernyanyi di dalam bus. Bahkan sekarang pengamanen tidak hanya ada di bus tapi juga di angkutan kecil, sepertti mikrolet. Sebagian dari pengamen-pengamen itu ada yang bernyanyi dengan baik, tidak cuma bermodalkan botol yang diisi beras atau tutup bolot yang digepengkan sebagai alat musik. Di sinilah timbul pernyataan, pengamen itu pengganggu atau penghibur.
Pengamen dikatakan menghibur, jika mereka benar-benar bernyanyi dan memainkan alat musiknya dengan benar. Walaupun terkadang musiknya tidak pas dan liriknya salah. Tetapi hal ini tidak masalah jika lagu yang mereka bawakan bisa membuat penumpang menjadi rileks atau bahkan ikut bersenandung mengikuti iringan musiknya. Minimal lagu dan musiknya tidak terlalu mengganggu telinga. Sekarang banyak pengamen yang berombongan dan membawa alat musik yang lumayan lengkap. Ada drum kecil, gendang, gitar, bahkan ada yang membawa biola. Biasanya kalau yang berombongan seperti itu mereka bernyanyi dengan lumayan baik, walaupun terkadang suara drum atau gitarnya memekakkan telinga. Tetapi umumnya penumpang memberikan mereka uang sumbangan yang lebih dibandingkan pengamen yang asal-asalan. Pengamen tipe inilah yang dicari kalau jalan lagi macet, karena bisa memberi hiburan kepada penumpang.
Pengamen tipe kedua adalah pengamen yang mengganggu. Mereka mengganggu karena hanya membuat bus menjadi berisik. Biasanya mereka membagikan amplop ke penumpang baru bernyanyi. Ini jelas-jelas sangat mengganggu. Selain mengganggu dengan membagikan amplop, mereka juga tidak bernyanyi. Mereka hanya bergumam dan yang terdengar hanya suara kecrek-kecrek dari alat musik ala kadarnya yang mereka bawa. Dan sayangnya, jumlah pengamen dengan tipe inilah yang paling banyak berkeliaran di bus. Yang paling menyebalkan adalah, di saat jalan macet mereka berdatangan naik ke bus. Bagi yang menggunakan jasa bus dan sering bertemu pengamen tipe ini, bersabarlah.

Saturday, March 17, 2007

Ratapan Seorang Supir Angkot

Kemaren pas pulang, sepertinya aku salah pilih angkot. Pas naik cuma ada tiga penumpang termasuk aku. Tidak lama setelah aku naik, satu orang turun, berarti tinggal dua penumpang. Kemudian si supir bertanya, "Mau turun dimana mbak?(kebetulan penumpangnya perempuan semua)". "Saya turun di rumah sakit", kata penumpang yang satu. "Saya turun di Slipi", jawabku. Nah, setelah kita menjawab pertanyaan tuh supir, dia langsung ngomong panjang lebar yang ga jelas gitu deh. Dia mulai bercerita seperti ini,
"Kalau penumpangnya cuma sedikit kaya gini, saya mending pulang aja. Males saya jadinya. Kalau saya narik malam ya begini ini resikonya. Narik cuma dapat uang 3orb, bensin juga abis 30rb. Kalau dapat 40rb, bensin 30rb kan lumayan masih ada sisa. Tuh liat, temen saya pada pulang semua. Gimana ini?? Yang dari tanah abang aja cuma ada 2 sampe 3 orang doang. Kalau saya ngga dihalang-halangin sama istri saya, saya udah jadi pengedar narkoba. Temen saya aja ada yang dipenjara gara-gara ketauan ngedarin ganja. Kalau jadi pengedar kan enak. Bawa 10-20 kg bisa dapet duit sekitar 500rb. Daripada narik angkot kaya gini. Cuma, saya selalu dihalangin sama istri saya, jadinya ngga jadi. Coba kalau ngga, saya udah jualan. Ini nih gara-gara harga bensin naik. Kalau bensin naik lagi, pasti semakin banyak yang pake motor. Dulu aja kalau saya narik pagi udah banyak tetangga-tetangga saya yang nunggu mau bareng. Kan lumayan dapet 10-12 orang. Coba sekarang, udah ngga ada yang naik nungguin lagi, mereka udah pada naik motor sendiri. Sejak Pak Suharto turun, keadaannya jadi kaya gini. Kalau jamannya Pak Suharto enak, angkot penuh terus. Bukan kita yang nunggu orang tapi orang yang nunggu kita. Dari tanah abang penuh, dari meruya juga penuh. Sampe-sampe orang-orang pada berebutan mau naik. Wah, kalau Pak Suharto dicalonkan lagi jadi Presiden, saya mau pilih dia lagi."
Kira-kira itulah cerita sang supir angkot sepanjang perjalanan dari Kampus Anggrek sampai Slipi. Aku sih hanya menjadi pendengar yang baik. Sedangkan, penumpang yang satunya sesekali menanggapi. Memang, sekarang banyak harga-harga kebutuhan bahan pokok yang semakin melambung tinggi. Dan tidak bisa dipungkiri kalau harga-harga itu sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan era Orde Baru. Tidak bisa dipungkiri juga kalau sebagian masyarakat mengambil jalan pintas untuk mengatasinya. Beruntung sang supir angkot mempunyai istri yang berbudi pekerti baik dan bijaksana. Jika ia tidak melarang suaminya menjadi pengedar, mungkin suaminya itu yang masuk penjara. Pasti keadaan keluarganya akan menjadi semakin berantakan. Kita hanya bisa berharap keadaan ekonomi Indonesia cepat membaik dan terhindar dari dari segala macam bencana alam maupun ulah manusia. Amin...

Monday, March 05, 2007

Awal Minggu yang Tidak Menyenangkan

Hari ini merupakan hari yang kurang bagus bagiku. Hari ini sepertinya banyak sekali hal-hal mendadak yang membuatku tambah pusing. Pagi-pagi udah diminta entry pendaftar beasiswa, padahal seharusnya itu udah selesai tanggal 2. Tapi karena kelalaian seseorang jadinya aku yang diburu-buru, memang sih cuma 2 formulir, tapi tetep aja nyusahin orang dan harus print laporan lagi. Setelah suasana sedikit tenang. Hal mengagetkan muncul lagi. Tiba-tiba aja minta berkas tahun lalu yang dapet beasiswa KPKB. Ternyata setelah dicari, yang ada hanya formulir daftar ulangnya aja. Formulir pendaftarannya entah ada dimana. Setelah mengaduk-aduk tumpukan berkas yang sudah seperti sampah, ternyata masih tidak ditemukan. Semua sampe pusing tujuh keliling buat nyari tuh berkas tapi tetep aja tuh berkas ga ketemu sampe sekarang. Tidak lama kemudian, ada mahasiswa yang katanya orang tuanya marah-marah karena dimintain ijazah sama skhun terus. Yang atas pengakuannya, dia udah ngasih tuh berkas dari kapan tau. Karena tuh orang marah-marah dan ngotot-ngotot, terpaksa deh harus manjat-manjat lemari buat ngecek, bener ga sih tuh orang udah ngasih. Ternyata pas dicek di lemari ternyata ada. Wah, itu bikin tambah panik. Karena kalo kaya gitu harusnya udah lengkap, baik yang untuk layanan maupun untuk marketing. Nah, ternyata yang ini cuma ada buat marketing yang buat layanannya ga ada. Setelah berunding dengan nada kesel n muka jutek, akhirnya yang udah dikumpulin itu difotocopy terus tinggal minta stempel ke depdiknas. Sungguh amat mengesalkan karena berkas yang tahun 2005 ga selesai-selesai. Selain tuh berkas udah amat sangat berantakan tuh berkas belum lengkap. Dan mau tidak mau aku yang mewarisi semua itu. Betapa menyedihkannya nasibku...... Kalo dibilang kesel sama orang yang mewariskan itu semua, ya memang ada sedikit perasaan kesel. Tetapi setelah dipikir-pikir dan mengalami posisi yang sama seperti dia, perasaan kesel itu lama-lama berkurang. Tetapi perasaan kesel ke orang lain yang bertambah. Karena kalo dipikir-pikir, mana ada orang yang sanggup menangani semua berkas yang jumlahnya mencapai puluhan ribu. Selain harus entry dan arsip aku juga harus menjaga agar berkas itu lengkap semua, aku juga harus memastikan bahwa tidaka ada kekurangan satu pun pada berkas-berkas itu. Kalo ada yang ilang, bisa kena marah habis-habisan. Pokoknya hari ini bener-bener bikin kepala pusing dan jantung deg-degan. Mau dimarahin atau dimaki-maki, aku udah ga peduli. Yang penting aku udah berusaha semaksimal mungkin.
Mereka bisa mudah bicara karena mereka tidak mengalaminya sendiri..... Itulah sifat kebanyakan orang... Mereka selalu merasa mengerti perasaan dan penderitaan orang lain padahal mereka tidak mengerti walaupun hanya sebutir pasir atau setetes embun...

Friday, March 02, 2007

Akhirnya Jelas Juga

Setelah hampir satu bulan perubahan struktur diumumkan, setelah hampir satu bulan posisiku tidak jelas, setelah hampir satu bulan atasan langsungku tidak jelas, akhirnya hari ini posisiku jelas, atasan langsung pun jelas, dan sudah sangat jelas kalau kerjaanku bertambah banyak. Yang tadinya bukan aku yang ngerjain jadi aku yang ngerjain.
Tapi masih ada yang belum jelas! Partner kerja yang dijanjikan sampe sekarang belum ada! Mau tidak mau semua harus dikerjakan sendiri sampe dapet saudara baru. Selain itu, anak magang udah mau selesai. So, ga ada yang bantuin. Bener-bener sendiri! Padahal kemaren udah enak banget, karena hampir semua kerjaan yang sifatnya operasional dikerjain sama anak magang. Ya, semoga aja mereka alias para atasanku bisa dengan cepat mencarikan temen kerja. Kalau tidak.........

Friday, February 23, 2007

Server Database Error

Hari ini semua kerjaan jadi tertunda gara-gara server database error. Orang yang mau daftar ulang jadi terbengkalai. Akhirnya, mau tidak mau semua dilakukan secara manual. Tentu saja semuanya jadi lebih ribet, karena sudah terbiasa menggunakan sistem.
Beginilah akibatnya jika semua kerjaan sudah computerized and sudah menggunakan sistem yang settle. Kalau sistem errror dan tidak bisa beroperasi sebagaimana mestinya, semua pekerjaan jadi terhambat. Bahkan mungkin ada yang tidak bisa bekerja.

Friday, February 09, 2007

Semangat Untuk Terus Berusaha dan Pantang Menyerah

Sudah menjadi hal yang biasa kalau kita menjumpai pengamen ketika berada di bis. Tetapi 2 hari lalu, ada seorang pengamen yang sangat berbeda dari pengamen kebanyakan. Tadinya aku mengira dia pengamen seperti yang lainnya dan aku hanya sesekali mendengarkan lagu yang ia lantunkan. Aku terkejut ketika ia mulai berjalan untuk mengumpulkan uang pemberian dari penumpang bis. Yang membuatku terkejut adalah, ternyata pengamen itu buta. Ia berjalan perlahan-lahan menggunakan tongkatnya di tengah kepenatan bis kota. Dan tidak sedikit orang mengalami keterkejutan yang sama denganku. Sebagian dari mereka yang tidak berniat memberikan sedikit uangnya, tiba-tiba langsung merogoh kantong untuk memberikan sedikit sumbangan setelah menyadari bahwa pengamen itu buta. Dan aku pun melakukan hal yang sama.
Saat itu juga aku langsung berpikir, betapa besar tekad pengamen itu untuk bertahan hidup di tengah kehidupan Jakarta yang sangat berat. Aku sangat salut dengan usahanya untuk mengamen dari satu bis kota ke bis kota yang lain. Bayangkan saja, betapa sesaknya bis kota di saat-saat jam pulang kerja.
Aku jadi berpikir bahwa kita sebagai manusia yang tidak memiliki kekurangan apapun (tidak cacat) harus lebih tegar dari pengamen itu. Kita harus selalu berusaha sesulit apapun masalah yang kita hadapi. Karena mereka yang memiliki kekurangan fisik pun bisa berusaha dengan semampu mereka, kenapa kita tidak bisa ?. Sungguh sangat disayangkan tindakan orang-orang yang tidak mau berusaha dan putus asa lalu mengambil jalan pintas dengan menghabisi diri mereka sendiri, alias bunuh diri.
Setelah kejadian hari itu, aku jadi semakin tertantang untuk menyelesaikan semua pekerjaanku yang menggunung. Aku tidak boleh berhenti berusaha apalagi berputus asa. Karena aku yakin Tuhan pasti akan membantu.

Semangat !!!!!!!

Saturday, January 27, 2007

weew...
beberapa hari ini melelahkan banget
lelah karena kerjaan dan ujian
bahkan kemaren sampe nginep segala
kalau dipikir-pikir,
apa aku sudah terlalu berkorban banyak demi kerjaan ??
entahlah...
seandainya bisa tidak masuk kerja selama ujian, huhuhuhu....
masih ada 3 ujian lagi dan tinggal yang aku ga bisa semua..!!!
hwaaaaaaaa!!!!
kenapa pas ujian banyak sekali masalah ??
hiks....hiks.....hiks.....hiks....

Tuesday, January 23, 2007

huuuuhh...
hari ini uas pertama dan aku ga bisa!!!!
padahal sks mata pelajaran hari ini 4 sks..
klo dapet jelek IPK aku bisa turun..
hikshikshikshiks.....
sepertinya semester ini nilaiku bener-bener mengalami penurunan
hhuuuuuuuuaaaaaaaaaaahhhhhh.....
menyebalkan!!!!!

Thursday, January 11, 2007

Kenapa ya??
Hari ini kok terasa berat banget...
Ingin rasanya hari cepat berakhir, berganti dengan hari baru yang mungkin lebih baik
Ingin rasanya cepat-cepat pulang ke rumah, beristirahat
Badanku terasa lemah sekali
Entah karena sedang kurang sehat atau apa, aku tidak tahu.....
Sepertinya besok juga bukan hari yang indah seperti yang aku bayangkan
Besok pekerjaanku sudah menumpuk
Selain itu, besok aku ada ujian praktikum
Dan aku belum belajar sama sekali!!!
Aku tidak tahu.., apakah aku bisa mengerjakannya??
Sepertinya semester ini nilaiku mengalami penurunan
Sekarang aku jadi jarang belajar
Mungkin karena sudah terlalu lelah dengan pekerjaan kantor yang semakin lama semakin banyak
Pekerjaanku datang setiap hari seperti air mengailr dan akan sampai pada suatu saat, dimana aku tidak dapat menampungnya
Dan aku harus melalui keadaan ini dalam waktu yang lama
Semoga aku dapat bertahan
........

Hanya Bisa Berharap

Banyak hal-hal baru yang ingin aku lakukan
Banyak keinginanku yang belum terlaksana

Mungkin ini yang sering orang katakan
"Manusia hanya bisa berharap, tapi Tuhan yang berkehendak"

Dan yang dapat aku lakukan sekarang adalah berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan semua keinginanku tersebut

Wednesday, January 03, 2007

Big Surprise In Early 2007

What a big surprise !!
I just walk in 2007 and i'm very shock right now
There's a big changes in my office
And i don't know what will happen in the next
I don't know what will happen with my team work
And i don't know yet whose my leader
I can't think clearly right now
Lets take a sit and see what will happen
...............