Saturday, June 21, 2008

Belajar, belajar, dan belajar

Memasuki pekan ujian kata-kata, "belajar yuk, belajar bareng dong, ajarin gw dong, belajar ini, belajar itu, ajarin ini, ajarin itu" akan sering terdengar. Satu kata lain yang populer adalah "kisi-kisi". Di milis, YM, ataupun forum akan banyak bertebaran kisi-kisi. Ketika sedang sepi kisi-kisi akan terdengar, "kok ujian kali ini sepi kisi-kisi ya".
Ujian kali ini pun seperti itu, ujian masih minggu depan sudah heboh belajar bareng. Memang sih belajar lebih awal lebih bagus daripada yang belajar SKS (Sistem Kebut Semalam). Terkadang kalau belajar terlalu awal seperti itu apalagi setelah menyelesaikan deadline-deadline yang ada, belajar jadi kurang maksimal. Karena masih lelah mengejar deadline yang ada. Alhasil bukannya belajar malah ngobrol.
Seminggu ini semua tawaran belajar bareng, ajarin ini, ajarin itu aku tolak. Bukannya tidak mau berbagi ilmu, tapi belum benar-benar menguasai materi yang ada. Selain itu karena mau istirahat dulu setelah lembur berhari-hari untuk mengejar deadline. Jadi, maaf aja kalau ada yang sms ngajakin belajar bareng ga aku bales. Terus yang telpon aku reject. Habis setiap ada ajakan belajar bareng jadi tambah pusing dan terkesan itu pelajaran mengerikan sekali :D. Tapi ga bisa terus-terusan menghindar, jadi mau ga mau hari ini belajar bareng deh. Ngajarin orang lebih tepatnya :p.

Friday, June 20, 2008

ymail

ymail? Apa itu ymail? Terdengar seperti layanan Google dalam hal email, GMail. Memang ini tidak jauh-jauh dari email. ymail adalah nama domain baru dari Yahoo! Mail. Selain domain ymail.com juga ada rocketmail.com. Hal ini dimaksudkan untuk menjaring pemakai baru dan memudahkan mereka dalam menemukan alamat email yang diinginkan. Dari segi layanan sama saja, hanya beda di nama domain. Sepertinya Yahoo! tidak mau kalah saing.


Ayo, siapa yang mau bikin email baru?
Aku udah bikin pake ymail.com

Wednesday, June 18, 2008

Belajar Menurut Para Ahli

Ternyata ada banyak ahli mengungkapkan teori tentang belajar. Ada teori jiwa daya, teori tanggapan, teori asosiasi dari Thorndike, teori trial dan error, teori medan dari Lewin, teori Gestalt, dan sebagainya. Apa yang diungkapkan semua teori tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan dapat dikatakan belajar adalah perpaduan dari semua teori tersebut. Untuk selengkapnya baca di sini.

Tuesday, June 17, 2008

Google Sites

Hari ini iseng-iseng cobain salah satu fasilitas dari Google, Google Sites. Rencananya mau bikin situs private alias hanya orang-orang tertentu yang bisa akses. Cara pembuatannya mudah, tidak perlu mengerti HTML. Hanya klik-klik aja sudah jadi. Yang jadi masalah adalah orang yang kita invite agar bisa akses situs tersebut harus punya account Google terlebih dahulu walaupun hanya sebagai viewer. Jadi, jika kita invite orang tidak memiliki account Google, Google secara otomatis menyuruh mereka untuk bikin account terlebih dahulu. Kalau sudah bikin account, baru bisa akses situs tersebut. Rencana gagal karena masalah ini. Karena bisa dibilang itu merepotkan. Kecuali situs tersebut disetting menjadi public, maka semua orang bisa langsung akses. Tapi kalau dibuat public, data yang ada di situs itu tidak untuk umum. Hanya untuk keperluan internal saja. Mau bagaimana lagi, akhirnya situsnya dihapus :D.

Thursday, June 05, 2008

Terlihat Kuat Tapi...

Beberapa minggu belakangan sering kumpul buat kerjain tugas dan proyek. Dan dari sinilah terlihat sifat asli masing-masing anggota kelompok. Bagi yang punya pacar, sang pacar akan setia menemani sampai selesai. Tapi justru dari sinilah timbul masalah. Lebih milih pacar atau kelompok. Waktu itu, kita ngerjain tugas sampe jam 10 malam. Yang belum selesai justru bagian yang paling sulit. Si tuan rumah minta aku buat nginep aja. Tapi karena beberapa hari belakangan kurang tidur karena lembur buat ngerjain proyek jadi aku tolak. Karena klo nginep pasti ga bisa tidur. Nah, yang mengejutkan adalah apa yang terjadi kemudian. Bisa dibilang masalah timbul gara-gara aku juga sih. Temenku yang ditungguin sang pacar berantem. Si pacar maunya temenku itu pulang bareng dia, tapi temenku yang lain minta dia untuk pulang nanti aja, biar bisa anterin aku pulang. Awalnya sih biasa aja, tapi tidak lama setelah pacarnya itu pulang dia di sms dan raut muka nya langsung berubah. Handphone-nya saja hampir dibanting. Karena merasa bersalah dan dirayu-rayu tuan rumah, akhirnya aku jadi nginep. Baru kali itu aku liat pacarnya ngambek begitu. Aku bener-bener ga nyangka. Beberapa minggu setelah kejadian itu, hal serupa terjadi lagi. Anak-anak mau ngajak mereka pergi liat pameran distro. Temenku bilang ikut, terus pacarnya diem aja. Tidak lama kemudian dia beranjak dari kursi sambil bilang, "ayo". Tapi matanya hampir menitikkan air mata. Sesuatu yang diluar dugaan dia sampai seperti itu. Karena klo melihat kesehariannya dia itu termasuk orang yang ceria dan super usil. Dan ternyata dia sering ngambek seperti itu.
Memang sih justru orang yang terlihat kuat sebetulnya lemah. Mereka bersikap seperti itu untuk menutupinya. Mereka menjadikannya sebagai tameng. Seperti telur yang dilindungi cangkangnya.