Wednesday, January 02, 2008

Mementingkan diri sendiri

Susah juga kalau harus bekerja bersama orang-orang yang lebih mementingkan dirinya sendiri ketimbang kerjaan dan orang lain. Karena sudah terbiasa bekerjasama dengan orang-orang yang mandiri dan sangat bertanggung jawab, giliran ketemu sama orang yang sifatnya kebalikan dari itu jadi kewalahan. Yang biasanya kerjaan dibagi-bagi, pasti beres tanpa harus merasa was-was. Sekarang mau membagi tugas aja rasanya berat banget, takut kalau kerjaan yang dikasih ga beres. Kalau lagi ga ada kerjaan alias kerjaan udah beres semua, kita malah pada bingung. Ujung-ujungnya kita akan mencari apa yang kurang dari sistem yang ada dan berusaha memperbaikinya. Atau kita menciptakan inovasi biar kerja kita semakin efisien. Nah, giliran ketemu sama yang lawannya, semangat kerja jadi ilang. Ngeliatnya aja males. Kalau ga ada kerjaan, mereka malah seneng. Ya, yang chatting-lah, yang browsing-lah, yang fs-an, dll... Jadi, bisa dibilang ga ada self improvement. Kalau kaya gitu gimana mau sukses (kecuali memang dia anak orang kaya, yang hartanya ga abis 7 turunan, ini sih ga masalah). Kalau dapet kerjaan yang banyak dan dalam waktu lumayan lama, mereka akan berkata, "Kerjaanya banyak banget, kapan selesainya sih...!). Yang dipikirkan hanya kesenangan pribadi.
Mungkin ini bisa jadi renungan, bahwa hidup itu penuh dengan pengorbanan. Jika kita ingin memperoleh sesuatu yang besar maka kita harus berusaha untuk meraihnya. Tidak dengan bersantai-santai ibarat menantikan durian runtuh. Tapi harus dengan kerja keras. Seandainya tidak ada penjual buah di dunia ini. Dan kita ingin memakan buah jeruk. Maka kita harus menanam pohonnya dan merawatnya dengan benar (memberi pupuk, menyiram) sampai pohon itu cukup dewasa dan berbuah. Terkadang walaupun kita sudah merawatnya dengan benar, buah yang dihasilkan belum tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jika ini terjadi maka kita harus mengulang semua usaha kita dari awal. Oleh karena itu, kita harus berusaha semaksimal dan sebaik mungkin walaupun kemungkinan apa yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan kita. Dan jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah. Karena Dia-lah penguasa atas segalanya.

0 comments: