Wednesday, April 25, 2007

Pengamen, penghibur atau pengganggu ?

Bagi mereka yang sering menggunakan jasa bus, pasti sudah terbiasa dengan pengamen yang silih berganti bernyanyi di dalam bus. Bahkan sekarang pengamanen tidak hanya ada di bus tapi juga di angkutan kecil, sepertti mikrolet. Sebagian dari pengamen-pengamen itu ada yang bernyanyi dengan baik, tidak cuma bermodalkan botol yang diisi beras atau tutup bolot yang digepengkan sebagai alat musik. Di sinilah timbul pernyataan, pengamen itu pengganggu atau penghibur.
Pengamen dikatakan menghibur, jika mereka benar-benar bernyanyi dan memainkan alat musiknya dengan benar. Walaupun terkadang musiknya tidak pas dan liriknya salah. Tetapi hal ini tidak masalah jika lagu yang mereka bawakan bisa membuat penumpang menjadi rileks atau bahkan ikut bersenandung mengikuti iringan musiknya. Minimal lagu dan musiknya tidak terlalu mengganggu telinga. Sekarang banyak pengamen yang berombongan dan membawa alat musik yang lumayan lengkap. Ada drum kecil, gendang, gitar, bahkan ada yang membawa biola. Biasanya kalau yang berombongan seperti itu mereka bernyanyi dengan lumayan baik, walaupun terkadang suara drum atau gitarnya memekakkan telinga. Tetapi umumnya penumpang memberikan mereka uang sumbangan yang lebih dibandingkan pengamen yang asal-asalan. Pengamen tipe inilah yang dicari kalau jalan lagi macet, karena bisa memberi hiburan kepada penumpang.
Pengamen tipe kedua adalah pengamen yang mengganggu. Mereka mengganggu karena hanya membuat bus menjadi berisik. Biasanya mereka membagikan amplop ke penumpang baru bernyanyi. Ini jelas-jelas sangat mengganggu. Selain mengganggu dengan membagikan amplop, mereka juga tidak bernyanyi. Mereka hanya bergumam dan yang terdengar hanya suara kecrek-kecrek dari alat musik ala kadarnya yang mereka bawa. Dan sayangnya, jumlah pengamen dengan tipe inilah yang paling banyak berkeliaran di bus. Yang paling menyebalkan adalah, di saat jalan macet mereka berdatangan naik ke bus. Bagi yang menggunakan jasa bus dan sering bertemu pengamen tipe ini, bersabarlah.

1 comments:

Antown said...

kalo di Indonesia menurut saya kebanyakan yang pengganggu. coz ada yang nggak bisa main apa-apa, cuma ngemis yang ada. malu lihat negeri ini...