A new year has just start. A year full of hope. A year full of wish.
But only one month passed, and we had a farewell. A farewell of someone that we knew this past one year. Actually, at first I am not really close to him and somehow we argued a lot. But lately we getting better and slowly getting close. That was a fight that unite us. Maybe that was the way for us to greeting and getting to know each other better.
He was my boss. He was an outsider that join in the company. It was hard for him. And of course for me, too. He learned the new job, environment, people, and everything. I taught him the job, environment, people, and everything.
And that was the time we got the tense. But finally we can passed through it. And now he leaving the company. Pursue a better life and better job, of course. This one year, a year full of hatred, disbelieve, and suspicious. And we already over it well.
All I can say is, this was a very hard year for all of us in the team. We passing it safely. And we are getting stronger than before.
I pray the best for you, boss. And don’t forget all of us.
Tribute to A. C. W
01.30.13
Friday, February 01, 2013
An End To Start A Beginning
Posted by Fifi at 3:41 PM 0 comments
Thursday, December 27, 2012
Akhir Sebuah Kisah
Aku mengenalmu. Terkadang kau membantuku. Terkadang kau memarahiku karena kesal. Terkadang kita hanya terduduk mengomentari pekerjaan karena lelah. Hanya saja kita tidak mengenal dengan dekat.
Namun aku mendengar kisahmu.
Sikapmu yang jutek terkadang centil, aku masih mengingatnya. Dan sikapmu yang cuek serta masa bodoh, aku pun masih mengingatnya. Sikapmu seakan kau buat sebagai tameng untuk berlindung.
Dan aku masih mendengar kisahmu.
Kau selalu membagi kebahagiaan dan membungkus rapat kesedihan dengan segala kekuatan yang kau miliki. Kau tidak pernah membaginya bahkan dengan sahabatmu. Kita memiliki cara yang berbeda dalam menjalani kehidupan. Mungkin itulah caramu. Berbagi kebahagiaan.
Aku masih mendengar kisahmu.
Kudengar kau sukses di tempat kerja baru dan kau tetap menyimpannya. Hanya membaginya dengan sabahatmu. Sebuah kesenangan yang kau bagi kembali tanpa sedikitpun kesedihan. Karena kau menjaga kesedihan dengan baik sehingga tak ada yang mengetahuinya.
Dan kisahmu mulai berakhir.
Sekarang kau terbebas dari segala kesedihan dan tidak perlu menyembunyikan apa pun. Tuhan telah menghapuskannya dengan membawamu ke sisi-Nya. Membebaskanmu dari kesedihan dan penderitaan yang kau rasakan.
Sekarang kisahmu telah berakhir.
Kau meninggalkan kesedihan dan kerinduan.
Terlantun untaian doa yang indah dari para sahabat, mengiringi perjalananmu untuk bertemu dengan-Nya.
Terimalah kebaikan dan kebahagiaan yang telah disebarkan selama hidupnya, ya Robb. Amiinn.
Selamat jalan temanku.
Tribute to I. P. A
12.26.12
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 11:21 PM 0 comments
Thursday, February 09, 2012
Di Tepi Pantai
Anak-anak bermain ombak di tepi pantai ditemani orang tua. Muda-mudi bersenda gurau, tertawa lepas bersama teman serta sahabat. Mereka manyimpan momen tersebut ke dalam memori dan tidak akan melupakannya. Sebuah foto diambil untuk mengingatkan kembali bagaimana bahagianya mereka hari itu. Hari yang mungkin tak akan terulang lagi. Hari dimana mereka merasa bahagia dan bebas. Bebas dari beban hidup, karena yang terdengar hanya suara tawa diiringi deburan ombak.
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 9:20 AM 0 comments
Friday, February 12, 2010
Hari yang mengejutkan
I'm sorry....really sorry....
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 9:50 PM 0 comments
Saturday, April 26, 2008
Ketika Tidak Suka
Suatu hari seorang penebang kayu kehilangan kapaknya. Dia mengira yang mengambil kapak tersebut adalah anak tetangganya. Hari itu dia melihat segala tingkah laku dan gaya bicaranya seperti seorang pencuri. Keesokan harinya ketika dia kembali ke tempat kemarin menebang kayu, dia menemukan bahwa kapaknya ada di sana. Ternyata dia meninggalkan kapaknya di sana. Ketika dia kembali ke rumahnya. Segala sesuatu yang dilakukan oleh anak yang dia kira sebagai pencuri tersebut biasa saja, tidak ada yang spesial.
Ketika berada pada situasi seperti ini yang harus kita lakukan adalah tetap tenang dan berusaha mencari solusinya. Kita harus melihatnya dari dua sisi, sisi positif dan negatif. Apa yang akan terjadi jika kita terus tidak suka terhadap hal tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika kita membuatnya sebagai sesuatu yang kita sukai (bukan sesuatu yang kita benci)? Dalam hal ini kita tidak boleh hanya mengutamakan diri sendiri, tetapi harus mengutamakan kebaikan bersama. Sebab ketika tidak suka, kita dapat merusak segalanya...
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 1:12 PM 0 comments
Friday, March 28, 2008
Giliran Situs Partai Golkar
Wah, sepertinya belakangan ini banyak situs pemerintah yang kena hack. Kemaren yang kena situs depkominfo, hari ini yang kena situsnya Partai Golkar. Ada apa sebenernya ? Dan kenapa pakar teknologi informasi, Roy Suryo, tampil di halaman situs yang kena hack tersebut ? Kali ini ga sempet liat hasil deface-nya secara langsung, udah keburu ditutup sama si admin. Lagi dibenerin kali yee...
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 8:58 AM 0 comments
Wednesday, March 19, 2008
Situs Menteri Kehutanan Indonesia Di-defaced
Setelah dulu sempet heboh karena situs dinas pariwisata dan kebudayaan di-defaced, sekarang situs menteri kehutanan yang kena.
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 8:14 AM 0 comments
Wednesday, December 12, 2007
Razia KTP
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 5:53 PM 0 comments
Wednesday, August 29, 2007
Dikira duit, ternyataaa.....
Hahahaha.....
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 12:22 PM 0 comments
Wednesday, April 25, 2007
Pengamen, penghibur atau pengganggu ?
Bagi mereka yang sering menggunakan jasa bus, pasti sudah terbiasa dengan pengamen yang silih berganti bernyanyi di dalam bus. Bahkan sekarang pengamanen tidak hanya ada di bus tapi juga di angkutan kecil, sepertti mikrolet. Sebagian dari pengamen-pengamen itu ada yang bernyanyi dengan baik, tidak cuma bermodalkan botol yang diisi beras atau tutup bolot yang digepengkan sebagai alat musik. Di sinilah timbul pernyataan, pengamen itu pengganggu atau penghibur.
Pengamen dikatakan menghibur, jika mereka benar-benar bernyanyi dan memainkan alat musiknya dengan benar. Walaupun terkadang musiknya tidak pas dan liriknya salah. Tetapi hal ini tidak masalah jika lagu yang mereka bawakan bisa membuat penumpang menjadi rileks atau bahkan ikut bersenandung mengikuti iringan musiknya. Minimal lagu dan musiknya tidak terlalu mengganggu telinga. Sekarang banyak pengamen yang berombongan dan membawa alat musik yang lumayan lengkap. Ada drum kecil, gendang, gitar, bahkan ada yang membawa biola. Biasanya kalau yang berombongan seperti itu mereka bernyanyi dengan lumayan baik, walaupun terkadang suara drum atau gitarnya memekakkan telinga. Tetapi umumnya penumpang memberikan mereka uang sumbangan yang lebih dibandingkan pengamen yang asal-asalan. Pengamen tipe inilah yang dicari kalau jalan lagi macet, karena bisa memberi hiburan kepada penumpang.
Pengamen tipe kedua adalah pengamen yang mengganggu. Mereka mengganggu karena hanya membuat bus menjadi berisik. Biasanya mereka membagikan amplop ke penumpang baru bernyanyi. Ini jelas-jelas sangat mengganggu. Selain mengganggu dengan membagikan amplop, mereka juga tidak bernyanyi. Mereka hanya bergumam dan yang terdengar hanya suara kecrek-kecrek dari alat musik ala kadarnya yang mereka bawa. Dan sayangnya, jumlah pengamen dengan tipe inilah yang paling banyak berkeliaran di bus. Yang paling menyebalkan adalah, di saat jalan macet mereka berdatangan naik ke bus. Bagi yang menggunakan jasa bus dan sering bertemu pengamen tipe ini, bersabarlah.
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 6:51 PM 1 comments
Saturday, March 17, 2007
Ratapan Seorang Supir Angkot
"Kalau penumpangnya cuma sedikit kaya gini, saya mending pulang aja. Males saya jadinya. Kalau saya narik malam ya begini ini resikonya. Narik cuma dapat uang 3orb, bensin juga abis 30rb. Kalau dapat 40rb, bensin 30rb kan lumayan masih ada sisa. Tuh liat, temen saya pada pulang semua. Gimana ini?? Yang dari tanah abang aja cuma ada 2 sampe 3 orang doang. Kalau saya ngga dihalang-halangin sama istri saya, saya udah jadi pengedar narkoba. Temen saya aja ada yang dipenjara gara-gara ketauan ngedarin ganja. Kalau jadi pengedar kan enak. Bawa 10-20 kg bisa dapet duit sekitar 500rb. Daripada narik angkot kaya gini. Cuma, saya selalu dihalangin sama istri saya, jadinya ngga jadi. Coba kalau ngga, saya udah jualan. Ini nih gara-gara harga bensin naik. Kalau bensin naik lagi, pasti semakin banyak yang pake motor. Dulu aja kalau saya narik pagi udah banyak tetangga-tetangga saya yang nunggu mau bareng. Kan lumayan dapet 10-12 orang. Coba sekarang, udah ngga ada yang naik nungguin lagi, mereka udah pada naik motor sendiri. Sejak Pak Suharto turun, keadaannya jadi kaya gini. Kalau jamannya Pak Suharto enak, angkot penuh terus. Bukan kita yang nunggu orang tapi orang yang nunggu kita. Dari tanah abang penuh, dari meruya juga penuh. Sampe-sampe orang-orang pada berebutan mau naik. Wah, kalau Pak Suharto dicalonkan lagi jadi Presiden, saya mau pilih dia lagi."
Kira-kira itulah cerita sang supir angkot sepanjang perjalanan dari Kampus Anggrek sampai Slipi. Aku sih hanya menjadi pendengar yang baik. Sedangkan, penumpang yang satunya sesekali menanggapi. Memang, sekarang banyak harga-harga kebutuhan bahan pokok yang semakin melambung tinggi. Dan tidak bisa dipungkiri kalau harga-harga itu sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan era Orde Baru. Tidak bisa dipungkiri juga kalau sebagian masyarakat mengambil jalan pintas untuk mengatasinya. Beruntung sang supir angkot mempunyai istri yang berbudi pekerti baik dan bijaksana. Jika ia tidak melarang suaminya menjadi pengedar, mungkin suaminya itu yang masuk penjara. Pasti keadaan keluarganya akan menjadi semakin berantakan. Kita hanya bisa berharap keadaan ekonomi Indonesia cepat membaik dan terhindar dari dari segala macam bencana alam maupun ulah manusia. Amin...
Labels: AroundMe
Posted by Fifi at 6:07 PM 0 comments