Saturday, April 26, 2008

Ketika Tidak Suka


Suatu hari seorang penebang kayu kehilangan kapaknya. Dia mengira yang mengambil kapak tersebut adalah anak tetangganya. Hari itu dia melihat segala tingkah laku dan gaya bicaranya seperti seorang pencuri. Keesokan harinya ketika dia kembali ke tempat kemarin menebang kayu, dia menemukan bahwa kapaknya ada di sana. Ternyata dia meninggalkan kapaknya di sana. Ketika dia kembali ke rumahnya. Segala sesuatu yang dilakukan oleh anak yang dia kira sebagai pencuri tersebut biasa saja, tidak ada yang spesial.

Dari kisah diatas dapat dilihat bahwa ketika kita merasa tidak suka terhadap sesuatu (bisa orang, benda, keadaan tertentu, dll), segala sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut akan terlihat tidak kita sukai atau bahkan kita benci. Dapat dikatakan pada saat itu kita tidak dapat berpikir dengan jernih. Segala sesuatu yang kita pikirkan dipengaruhi oleh perasaan tidak suka tersebut. Inilah yang terkadang membuat kita bertindak secara tidak rasional (terbawa emosi).
Ketika berada pada situasi seperti ini yang harus kita lakukan adalah tetap tenang dan berusaha mencari solusinya. Kita harus melihatnya dari dua sisi, sisi positif dan negatif. Apa yang akan terjadi jika kita terus tidak suka terhadap hal tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika kita membuatnya sebagai sesuatu yang kita sukai (bukan sesuatu yang kita benci)? Dalam hal ini kita tidak boleh hanya mengutamakan diri sendiri, tetapi harus mengutamakan kebaikan bersama. Sebab ketika tidak suka, kita dapat merusak segalanya...

0 comments: