Thursday, April 17, 2008

Situasi Kerja Tidak Kondusif

Bisa dibilang beberapa bulan belakangan ini, sedang ada persaingan di antara para pimpinan. Ditambah lagi dengan angka yang dicapai sekarang masih jauh dari target. Aksi saling menyalahkan sudah menjadi hal biasa. Jika satu unit/divisi ada masalah, maka bersiap-siaplah untuk membuat benteng pertahanan. Alasannya, untuk mengantipasi kalau-kalau mereke mencari kambing hitam. Belum lagi masalah pribadi diantara masing-masing individu. Situasi menjadi semakin menegangkan. Segala sesuatu dianggap sebagai ancaman. Semua tindak-tanduknya dicurigai. Kalau bisa pada saat berbincang-bincang pun direkam. Antisipasi jikalau perkataan kita diputarbalikkan. Sampai-sampai terkadang menimbulkan kesan mencari-cari kesalahan. Walaupun itu perang antar pimpinan, karyawan pun terkena dampaknya (yang seharusnya tidak terlibat). Karyawan pun diminta untuk berhati-hati dan selalu waspada. Jika sedang ngobrol dan ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa dibilang berusaha mencari tau, harap untuk tidak dijawab atau jawab seperlunya saja. Jika pimpinan divisi lain mengajak ngobrol di saat pimpinan sudah pulang, sebisa mungkin untuk tidak memberikan informasi apapun, kalau perlu direkam juga.
Lingkungan kerja seperti ini sungguh tidak enak. Karyawan menjadi merasa tidak nyaman dan dapat membuat kinerja turun. Mungkin masuk kantor pun malas. Divisi yang seharusnya saling bekerjasama untuk mencapai target tersebut justru saling menjatuhkan dan saling serang. Bagaimana target mau tercapai jika cara kerjanya seperti itu. Dalam bekerja hal utama yang dibutuhkan adalah kerjasama. Jika tidak ada kerjasama maka hasil yang dicapai tidak akan maksimal. Mudah-mudahan saja, para pimpinan tersebut cepat sadar bahwa yang mereka lakukan mempengaruhi semua orang yang berada di sekitarnya.

0 comments: