Showing posts with label MyOffice. Show all posts
Showing posts with label MyOffice. Show all posts

Friday, February 01, 2013

An End To Start A Beginning


A new year has just start. A year full of hope. A year full of wish.
But only one month passed, and we had a farewell. A farewell of someone that we knew this past one year. Actually, at first I am not really close to him and somehow we argued a lot. But lately we getting better and slowly getting close. That was a fight that unite us. Maybe that was the way for us to greeting and getting to know each other better.

He was my boss. He was an outsider that join in the company. It was hard for him. And of course for me, too. He learned the new job, environment, people, and everything. I taught him the job, environment, people, and everything.

And that was the time we got the tense. But finally we can passed through it. And now he leaving the company. Pursue a better life and better job, of course. This one year, a year full of hatred, disbelieve, and suspicious. And we already over it well.

All I can say is, this was a very hard year for all of us in the team. We passing it safely. And we are getting stronger than before.
I pray the best for you, boss. And don’t forget all of us.

Tribute to A. C. W
01.30.13

Saturday, February 25, 2012

New Boss


Setiap orang memiliki karakter berbeda dan ini akan mempengaruhi gaya kepemimpinannya jika ia menjadi seorang pemimpin. Dan setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Sudah menjadi tugas seorang pemimpin untuk dapat menuntun dan membantu orang-orang yang berada di bawahnya. Tapi apa yang akan terjadi jika hal tersebut hilang atau tidak dimiliki oleh seorang pemimpin. Kekacauan mungkin.

Kekacauan akibat kehilangan arah dan pegangan. Di saat mereka membutuhkan seorang pemimpin yang dapat memberikan masukan dan dijadikan panutan, ternyata yang ditemukan hanya seseorang yang dapat duduk dengan tenang. Sontak mereka akan kecewa dengan sosok pemimpinnya tersebut. Kekecawaan demi kekecewaan yang diperoleh akan berubah menjadi kemarahan.

Mungkin itu yang sedang aku alami sekarang. Seorang pemimpin baru yang tidak tau cara beradaptasi dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Tidak ada diskusi. Tidak ada wacana. Hanya tuntutan yang ada. Tuntutan akan sesuatu yang mungkin tidak dimengerti olehnya.

Akhirnya aku kembali menjadi seseorang yang kehilangan arah. Tidak tau harus memulai dari mana. Memiliki seorang pemimpin tapi seperti tidak memiliki pemimpin. Ibarat berjalan di sebuah lorong sempit tak bercahaya. Dan aku hanya bisa meraba jalan mana yang akan aku tempuh.


Wednesday, February 10, 2010

Serba Dadakan

Hal baru yang sering disebut-sebut di kantor adalah "dadakan". Segala sesuatu serba mendadak. Bahkan report yang biasanya dibikin dalam waktu 3-4 hari, sekarang jadi sehari. Kenapa bisa begitu? Ya, karena kata "dadakan" tadi itu.
Entah kenapa, sekarang segala sesuatunya serba dadakan. Ngga juga sih, sebenernya dari dulu emang udah suka dadakan, tapi intensitasnya tidak sesering sekarang. Entah karena bos yang baru tipenya begitu atau emang permintaan dari atasnya  begitu. Yang jadi korban ya kita-kita yang ada di rantai makanan paling bawah. Kerja mati-matian untuk memenuhi permintaan boss yang serba dadakan. Lemburpun sudah menjadi hal yang biasa. Kalau dulu dalam sebulan belum tentu ada lembur. Lembur hanya diperuntukkan untuk kerjaan besar atau emang dadakan. Kalau sekarang, dalam sebulan lembur bisa beberapa kali, bahkan seminggu lembur terus. Emang sih lembur di bayar tapi capeknya itu loh, berasa banget. Jangankan lembur sampe 5 jam, 2 jam aja badan dah berasa remuk.
Dulu pernah denger entah dari mana, justru kalau sering lembur berarti manajemennya kurang bagus. Sering lembur bukan berarti, "wah saya rajin dan loyal sama perusahaan loh, setiap hari saya lembur sampe jam 10 malam". Tetapi justru sebaliknya, banyak lembur berarti kerjanya ga efisien dan manajemennya ga bagus (mungkin untuk bidang-bidang tertentu memang dibutuhkan lembur bahkan sampa pagi). Setelah dipikir-pikir dan mengalami lembur yang gila-gilaan, memang berasa sih kalau manajemen yang sekarang agak berantakan. (Hehehe...bukannya ngejelekin perusahaan sendiri, tapi emang kenyataannya begitu ). Yah, mau kaya apa kerjaannya yang penting ane bisa kerja n dapet bisa mendapatkan sesuap nasi (walaupun lama-lama ane ga kuat juga )

Friday, July 18, 2008

IE Antivirus

Hari ini aku dipusingin sama yang namanya IE Antivirus. Awalnya komputer tidak ada masalah sama sekali, sampai aku punya ide untuk mencari keygen atau crack SPSS 16.0. Karena dapat pinjaman CD SPSS tapi tidak ada licence-nya, yang dikasih hanya serial number saja. Sebenernya ini software asli bukan bajakan, hanya saja karena licence-nya belum dipakai oleh orang yang bersangkutan makanya dia tidak kasih licence-nya. Alhasil, SPSS nya tidak bisa dipakai. Lalu muncul ide untuk mencari keygen-nya di internet terus di-generate sendiri deh licence-nya. Apa yang di dapat adalah keygen tidak dapat dan komputer terinfeksi IE Antivirus.
Memang kalau mengunjungi situs yang berhubungan dengan crack dan keygen itu tidak aman. Setelah mencari-cari akhirnya ada satu keygen yang di-download, tapi ketika dijalankan tidak bisa. Karena sudah lelah mencari maka pencarian dihentikan dan melanjutkan pekerjaan. Ketika akses dokumen seperti buka dan edit tidak ada masalah. Ketika mengakses folder yang di-share di jaringan tiba-tiba muncul window “Critical Error” yang memberitahu bahwa Windows XP corrupt dan kita disarankan untuk mengunduh IE Antivirus. Jika kita tekan “Yes”, file ie-av.exe akan segera diunduh. Jika pilihan “No” yang dipilih, browser akan segera terbuka dan mengunjungi situs palsu yang menyediakan jasa scan secara online (nama situnya lupa). Tampilan situs itu sama seperti tampilan explorer disertai window warning yang menyatakan bahwa komputer menjadi lambat karena terkena malware dan ada tombol repair berkedip-kedip. Jika tombol tersebut ditekan tidak terjadi reaksi apapun.
Pertama kali pesan tersebut muncul aku sudah curiga ini pasti karena akses situs crack dan keygen tadi dan ini hanya terjadi jika akses jaringan (sebab pertama kali akses file-file yang ada di jaringan). Tapi ternyata tidak. Ini terjadi setiap kali kita mengakses explorer. Dan ini sungguh menyebalkan. Aku langsung install Spyware Terminator, terus aku scan. Ada 5 temuan namun setelah di remove pesan Critical Error masih muncul (pada saat itu aku lupa update sih :P). Akhirnya googling untuk mencari informasi mengenai IE Antivirus. Ternyata ini adalah sebuah malware dan sudah menyerang lumayan banyak orang. Dia menyamarkan dirinya sebagai sebuah antivirus, sebenernya justru dia yang harus dimusnahkan :D. Ada yang merekomendasikan untuk menggunakan Malwarebyte's. Berdasarkan pengalaman orang tersebut software ini sangat ampuh untuk membasmi IE Antivirus dengan sekali scan. Tanpa pikir panjang aku langsung download dan install. Ketika pertama kali dijalankan dia langsung update lalu dengan segera aku tekan tombol scan. Setelah proses scan berakhir, ditemukan 16 file yang terinfeksi. Setelah di remove komputer kembali normal (ternyata bener-bener ampuh). Aku lega sekali dan dapat melanjutkan pekerjaan dengan tenang.
Malwarebyte’s dapat diunduh di sini (jangan lupa diupdate ya…).

Thursday, April 17, 2008

Situasi Kerja Tidak Kondusif

Bisa dibilang beberapa bulan belakangan ini, sedang ada persaingan di antara para pimpinan. Ditambah lagi dengan angka yang dicapai sekarang masih jauh dari target. Aksi saling menyalahkan sudah menjadi hal biasa. Jika satu unit/divisi ada masalah, maka bersiap-siaplah untuk membuat benteng pertahanan. Alasannya, untuk mengantipasi kalau-kalau mereke mencari kambing hitam. Belum lagi masalah pribadi diantara masing-masing individu. Situasi menjadi semakin menegangkan. Segala sesuatu dianggap sebagai ancaman. Semua tindak-tanduknya dicurigai. Kalau bisa pada saat berbincang-bincang pun direkam. Antisipasi jikalau perkataan kita diputarbalikkan. Sampai-sampai terkadang menimbulkan kesan mencari-cari kesalahan. Walaupun itu perang antar pimpinan, karyawan pun terkena dampaknya (yang seharusnya tidak terlibat). Karyawan pun diminta untuk berhati-hati dan selalu waspada. Jika sedang ngobrol dan ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa dibilang berusaha mencari tau, harap untuk tidak dijawab atau jawab seperlunya saja. Jika pimpinan divisi lain mengajak ngobrol di saat pimpinan sudah pulang, sebisa mungkin untuk tidak memberikan informasi apapun, kalau perlu direkam juga.
Lingkungan kerja seperti ini sungguh tidak enak. Karyawan menjadi merasa tidak nyaman dan dapat membuat kinerja turun. Mungkin masuk kantor pun malas. Divisi yang seharusnya saling bekerjasama untuk mencapai target tersebut justru saling menjatuhkan dan saling serang. Bagaimana target mau tercapai jika cara kerjanya seperti itu. Dalam bekerja hal utama yang dibutuhkan adalah kerjasama. Jika tidak ada kerjasama maka hasil yang dicapai tidak akan maksimal. Mudah-mudahan saja, para pimpinan tersebut cepat sadar bahwa yang mereka lakukan mempengaruhi semua orang yang berada di sekitarnya.

Tuesday, March 04, 2008

Not a section head but a coordinator

Memang kemaren sempet dapet tawaran dari manager. Tapi sebagai koordinator bukan sebagai section head. Dan bisa dibilang tugasnya memang ngga beda jauh. Bertanggung jawab langsung ke manager, tapi mungkin karena belum S1 makanya disebut koordinator. Karena merasa belum siap apalagi sebentar lagi mau bikin skripsi. Jadi aku putuskan untuk tidak menerima tawaran tersebut dan aku pindah bagaian. Kebetulan pada saat itu aku juga mendapat tawaran di divisi lain. Karena merasa aku bisa berkembang di divisi baru tersebut, akhirnya aku putuskan untuk menerima tawaran tersebut. Keputusan ini bener-bener sulit. Soalnya, bisa dibilang kedua tawaran tersebut datang bersamaan dan kedua-duanya menggiurkan. Tapi ngga mungkin kan aku ambil semuanya. Mungkin sebagian orang menyayangkan keputusanku itu. Sebab, bisa dibilang itu adalah langkah awal untuk menjadi section head atau lebih. Yang pasti aku merasa senang, karena kerja kerasku dihargai. Bagaimanapun situasi tempat kerja yang baru, aku harus dapat menerimanya dan menjalaninya dengan baik. Karena itu adalah konsekuensi yang harus aku tanggung.

Wednesday, January 30, 2008

I'm gonna miss moment like this

Wah, ternyata walaupun sudah merasa ga betah tapi giliran mau pindah jadi sedih juga. Apalagi belakangan sering bercanda dan cerita-cerita. Tapi keputusan udah bulat dan tidak bisa diubah lagi. Cuma jadi kepikiran aja siapa yang bakal gantiin, abis sampe sekarang ga ada kabar sama sekali. Mau tanya tapi lagi pada sibuk gitu. Karena banyak banget hal yang harus ditinggalin dan diajarkan. Entahlah, terkadang mereka terlihat tidak peduli walaupun sebenernya ini merupakan hal yang cukup penting. Karena nanti bisa berantakan semuanya. Sekarang aja udah mulai terlihat ada benih-benih kehancuran dan berantakan.

Thursday, January 24, 2008

Just for a few more days

Akhirnya aku berani mengambil keputusan untuk pindah. Memang rasanya berat meninggalkan pekerjaan yang sudah dijalani hampir 3 tahun. Apalagi kemarin sudah mendapat tawaran yang cukup menggiurkan. But i think i'm not ready for that. Banyak hal yang aku takutkan terjadi jika aku pindah. Tetapi aku harus optimis bahwa penggantiku akan lebih baik dan dapat memperbaiki apa yang telah aku lakukan selama ini. Yang paling membuatku cemas adalah, "Siapa penggantiku ?". Sampai saat ini aku belum tau siapa yang akan meneruskan pekerjaanku. Sepertinya keputusanku ini telah mengecewakan orang yang sangat percaya padaku. Tapi aku merasa sudah kurang nyaman dengan apa yang kulakukan sekarang dan dengan lingkungan yang ada. Daripada nantinya menggaggu pekerjaan, aku memutuskan pindah (mumpung ada yang nawarin..). Memang sih, belum tentu pekerjaan yang baru lebih enak apalagi sudah tau beberapa masalah yang ada di sana. Mudah-mudahan dengan pindah aku bisa menjadi lebih baik dan memperbaiki apa yang sudah ada. Amin...

Wednesday, August 01, 2007

Campur Aduk !!!!

Sekarang kerjaannya semakin ga jelas. Yang harusnya kerjaan orang, kok jadi ikutan disuruh ngerjain. Awalnya sih dibilang membantu, tapi kok lama-kelamaan jadi kaya job desk. Dan yang paling menyebalkan, kerjaanku sendiri jadi berantakan. Semuanya jadi campur aduk, dan ga tau harus kerjain yang mana dulu. Sampai bingung, sebenernya job desk-ku itu apa aja. Semuanya penting dan semuanya harus dikerjain secepatnya. Semuanya dikerjakan sendiri dan tidak ada yang peduli.
Bener-bener single fighter........ Tapi sampai kapan aku bisa bertahan seperti ini........

Monday, March 05, 2007

Awal Minggu yang Tidak Menyenangkan

Hari ini merupakan hari yang kurang bagus bagiku. Hari ini sepertinya banyak sekali hal-hal mendadak yang membuatku tambah pusing. Pagi-pagi udah diminta entry pendaftar beasiswa, padahal seharusnya itu udah selesai tanggal 2. Tapi karena kelalaian seseorang jadinya aku yang diburu-buru, memang sih cuma 2 formulir, tapi tetep aja nyusahin orang dan harus print laporan lagi. Setelah suasana sedikit tenang. Hal mengagetkan muncul lagi. Tiba-tiba aja minta berkas tahun lalu yang dapet beasiswa KPKB. Ternyata setelah dicari, yang ada hanya formulir daftar ulangnya aja. Formulir pendaftarannya entah ada dimana. Setelah mengaduk-aduk tumpukan berkas yang sudah seperti sampah, ternyata masih tidak ditemukan. Semua sampe pusing tujuh keliling buat nyari tuh berkas tapi tetep aja tuh berkas ga ketemu sampe sekarang. Tidak lama kemudian, ada mahasiswa yang katanya orang tuanya marah-marah karena dimintain ijazah sama skhun terus. Yang atas pengakuannya, dia udah ngasih tuh berkas dari kapan tau. Karena tuh orang marah-marah dan ngotot-ngotot, terpaksa deh harus manjat-manjat lemari buat ngecek, bener ga sih tuh orang udah ngasih. Ternyata pas dicek di lemari ternyata ada. Wah, itu bikin tambah panik. Karena kalo kaya gitu harusnya udah lengkap, baik yang untuk layanan maupun untuk marketing. Nah, ternyata yang ini cuma ada buat marketing yang buat layanannya ga ada. Setelah berunding dengan nada kesel n muka jutek, akhirnya yang udah dikumpulin itu difotocopy terus tinggal minta stempel ke depdiknas. Sungguh amat mengesalkan karena berkas yang tahun 2005 ga selesai-selesai. Selain tuh berkas udah amat sangat berantakan tuh berkas belum lengkap. Dan mau tidak mau aku yang mewarisi semua itu. Betapa menyedihkannya nasibku...... Kalo dibilang kesel sama orang yang mewariskan itu semua, ya memang ada sedikit perasaan kesel. Tetapi setelah dipikir-pikir dan mengalami posisi yang sama seperti dia, perasaan kesel itu lama-lama berkurang. Tetapi perasaan kesel ke orang lain yang bertambah. Karena kalo dipikir-pikir, mana ada orang yang sanggup menangani semua berkas yang jumlahnya mencapai puluhan ribu. Selain harus entry dan arsip aku juga harus menjaga agar berkas itu lengkap semua, aku juga harus memastikan bahwa tidaka ada kekurangan satu pun pada berkas-berkas itu. Kalo ada yang ilang, bisa kena marah habis-habisan. Pokoknya hari ini bener-bener bikin kepala pusing dan jantung deg-degan. Mau dimarahin atau dimaki-maki, aku udah ga peduli. Yang penting aku udah berusaha semaksimal mungkin.
Mereka bisa mudah bicara karena mereka tidak mengalaminya sendiri..... Itulah sifat kebanyakan orang... Mereka selalu merasa mengerti perasaan dan penderitaan orang lain padahal mereka tidak mengerti walaupun hanya sebutir pasir atau setetes embun...

Friday, March 02, 2007

Akhirnya Jelas Juga

Setelah hampir satu bulan perubahan struktur diumumkan, setelah hampir satu bulan posisiku tidak jelas, setelah hampir satu bulan atasan langsungku tidak jelas, akhirnya hari ini posisiku jelas, atasan langsung pun jelas, dan sudah sangat jelas kalau kerjaanku bertambah banyak. Yang tadinya bukan aku yang ngerjain jadi aku yang ngerjain.
Tapi masih ada yang belum jelas! Partner kerja yang dijanjikan sampe sekarang belum ada! Mau tidak mau semua harus dikerjakan sendiri sampe dapet saudara baru. Selain itu, anak magang udah mau selesai. So, ga ada yang bantuin. Bener-bener sendiri! Padahal kemaren udah enak banget, karena hampir semua kerjaan yang sifatnya operasional dikerjain sama anak magang. Ya, semoga aja mereka alias para atasanku bisa dengan cepat mencarikan temen kerja. Kalau tidak.........

Friday, February 23, 2007

Server Database Error

Hari ini semua kerjaan jadi tertunda gara-gara server database error. Orang yang mau daftar ulang jadi terbengkalai. Akhirnya, mau tidak mau semua dilakukan secara manual. Tentu saja semuanya jadi lebih ribet, karena sudah terbiasa menggunakan sistem.
Beginilah akibatnya jika semua kerjaan sudah computerized and sudah menggunakan sistem yang settle. Kalau sistem errror dan tidak bisa beroperasi sebagaimana mestinya, semua pekerjaan jadi terhambat. Bahkan mungkin ada yang tidak bisa bekerja.